
Jalan Kaki, Aktivitas Sederhana dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh dan Pikiran
Jangan remehkan manfaat jalan kaki. Meski terlihat sepele, aktivitas ini menyimpan sejuta kebaikan untuk kesehatan fisik dan mental. Bahkan, hanya dengan berjalan kaki selama satu menit saja, tubuh sudah bisa merasakan dampak positifnya.
Gerakan sederhana ini bisa menjadi langkah awal untuk menyegarkan tubuh dan menenangkan pikiran. Nah, berikut ini beberapa manfaat jalan kaki berdasarkan durasinya, sebagaimana dilansir dari akun Instagram @live_inowlcity pada Minggu (6/4/2025).
1 Menit: Melancarkan Aliran Darah
Jalan kaki selama satu menit saja sudah mampu meningkatkan aliran darah. Saat kamu mulai bergerak, tubuh langsung merespons dengan mengaktifkan otot-otot kaki, pinggul, dan bokong. Aktivitas ini membantu memompa darah kembali ke jantung dan memperlancar sirkulasi.
Aliran darah yang lancar membuat otak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang lebih baik. Hasilnya, kamu bisa merasa lebih segar dan fokus. Bahkan, setelah duduk lama, berjalan kaki sejenak bisa mengurangi kekakuan otot dan nyeri sendi ringan.
5 Menit: Mood Membaik
Berjalan kaki selama lima menit bisa membantu memperbaiki suasana hati. Aktivitas ini merangsang pelepasan endorfin, hormon yang membuat kita merasa lebih bahagia dan rileks.
Meski singkat, jalan santai ini mampu mengurangi ketegangan otot dan memberi sinyal ke otak untuk merasa lebih tenang. Cocok dilakukan di sela-sela rutinitas untuk memperbaiki mood secara instan.
10 Menit: Menurunkan Hormon Stres
Jalan kaki selama 10 menit dapat menurunkan kadar hormon stres atau kortisol dalam tubuh. Gerakan ini membantu merilekskan otot-otot yang tegang akibat stres, memberi sinyal ke otak bahwa tubuh dalam kondisi aman.
Selain itu, aktivitas ini juga merangsang pelepasan endorfin dan serotonin—dua hormon yang berperan dalam menciptakan perasaan nyaman dan tenang. Jalan kaki di luar ruangan bisa memberi jeda bagi otak dari tekanan pekerjaan atau pikiran yang mengganggu.
15 Menit: Mengontrol Gula Darah
Berjalan kaki selama 15 menit, terutama setelah makan, dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Saat tubuh bergerak, otot-otot menggunakan glukosa sebagai sumber energi, sehingga kadar gula dalam darah pun menurun.
Studi menunjukkan bahwa jalan kaki sejenak setelah makan lebih efektif menstabilkan gula darah dibandingkan duduk diam. Aktivitas ringan ini juga mendukung kerja insulin, membantu mencegah resistensi dan menjaga metabolisme tetap sehat.
30 Menit: Memulai Pembakaran Lemak
Durasi 30 menit menjadi titik ideal di mana tubuh mulai membakar lemak secara aktif. Setelah 20–30 menit berjalan, tubuh akan beralih menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan hanya karbohidrat.
Ini menjadikan jalan kaki sebagai olahraga ringan yang efektif untuk menjaga berat badan dan membakar lemak, terutama lemak visceral yang berbahaya. Jika dilakukan secara rutin dan disertai pola makan sehat, manfaatnya akan semakin optimal.
45 Menit: Menenangkan Pikiran, Mengurangi Overthinking
Berjalan kaki selama 45 menit tidak hanya baik untuk tubuh, tapi juga berdampak luar biasa pada kesehatan mental. Aktivitas ini mendorong pelepasan hormon yang membantu memperbaiki suasana hati dan membuat pikiran lebih tenang.
Gerakan berulang saat berjalan bisa menenangkan otak seperti halnya meditasi. Suara langkah kaki, angin, dan suasana sekitar dapat mengalihkan pikiran dari kekhawatiran yang berlebihan. Banyak orang justru menemukan ide-ide baru atau solusi saat sedang berjalan.