Alamat
Jl. Soekarno - Hatta No.1, Mibo, Kec. Banda Raya, Kota Banda Aceh, Aceh 23231
Layanan IGD
24 JAM
Call Center

Apa Itu Obat Paracetamol dan Kandungannya?

Artikel Kesehatan 0 kementar

Paracetamol, yang juga dikenal dengan nama acetaminophen di beberapa negara, adalah salah satu obat yang paling umum digunakan untuk meredakan rasa sakit dan menurunkan demam. Obat ini sering dijumpai dalam bentuk tablet, sirup, suppositoria, dan sediaan lainnya. Paracetamol dikenal sebagai obat yang relatif aman jika digunakan sesuai dengan dosis yang tepat, tetapi penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dapat berisiko menyebabkan efek samping serius. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu paracetamol serta kandungan yang terdapat dalam obat ini.

1. Apa Itu Paracetamol?

Paracetamol adalah obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit ringan hingga sedang (seperti sakit kepala, nyeri otot, atau sakit gigi) dan untuk menurunkan demam. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim tertentu yang terlibat dalam produksi prostaglandin, yang merupakan senyawa kimia dalam tubuh yang dapat menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan demam.

Secara umum, paracetamol dianggap sebagai obat yang aman jika digunakan dengan dosis yang tepat, dan lebih sering direkomendasikan daripada obat penghilang rasa sakit non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan atau gangguan ginjal.

2. Kandungan dalam Obat Paracetamol

Paracetamol memiliki satu bahan aktif utama, yaitu acetaminophen. Namun, untuk produk yang dijual di pasaran, kandungan lain bisa bervariasi tergantung pada jenis dan bentuk sediaan obat tersebut. Berikut adalah rincian kandungan utama dalam obat paracetamol:

a. Acetaminophen (Paracetamol)

  • Fungsi: Acetaminophen adalah bahan aktif utama dalam obat ini yang berfungsi untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam. Cara kerjanya adalah dengan memblokir pembentukan prostaglandin di otak, yang mengurangi rasa sakit dan demam.
  • Kandungan dalam Sediaan: Pada umumnya, obat paracetamol mengandung acetaminophen dalam dosis yang bervariasi, mulai dari 500 mg hingga 1000 mg per tablet. Beberapa produk, seperti sirup atau suspensi, mengandung acetaminophen dalam konsentrasi lebih rendah sesuai dosis anak-anak.

b. Bahan Pembantu (Eksipien)

Selain acetaminophen, obat paracetamol juga mengandung bahan pembantu yang diperlukan untuk bentuk sediaan obat tersebut, seperti:

  • Pengikat: untuk mengikat bahan-bahan dalam tablet atau pil, seperti pati atau selulosa.
  • Pengisi: digunakan untuk menambah volume tablet atau kapsul, seperti laktosa atau sukrosa.
  • Pewarna dan Pemanis: dalam bentuk sirup atau suspensi, pewarna dan pemanis ditambahkan untuk membuat obat lebih mudah diterima, terutama oleh anak-anak.
  • Pelumas: untuk membantu proses pembuatan tablet atau kapsul, misalnya magnesium stearat.

c. Formulasi Tambahan dalam Obat Kombinasi

Beberapa produk paracetamol tersedia dalam bentuk kombinasi dengan obat lain, tergantung pada indikasi penggunaannya. Misalnya:

  • Paracetamol dan Kafein: digunakan untuk meningkatkan efek analgetik (penghilang rasa sakit).
  • Paracetamol dan Antihistamin: digunakan untuk meredakan sakit kepala atau nyeri tubuh yang terkait dengan alergi.
  • Paracetamol dan Dekongestan: digunakan untuk mengatasi sakit kepala akibat pilek atau sinusitis.

3. Cara Kerja Paracetamol dalam Tubuh

Paracetamol bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim siklooksigenase (COX) di otak dan sumsum tulang belakang. Enzim COX berfungsi dalam proses sintesis prostaglandin, senyawa kimia yang diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap cedera atau infeksi, yang dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan demam. Dengan menghambat pembentukan prostaglandin di otak, paracetamol efektif mengurangi rasa sakit dan menurunkan demam.

Namun, berbeda dengan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen atau aspirin, paracetamol tidak terlalu efektif dalam mengurangi peradangan, karena mekanisme kerjanya lebih fokus pada sistem saraf pusat (otak) dibandingkan dengan area tubuh yang meradang.

4. Dosis dan Penggunaan Paracetamol

Dosis paracetamol tergantung pada usia, berat badan, dan kondisi kesehatan individu. Umumnya, dosis yang direkomendasikan adalah:

  • Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: Dosis biasa adalah 500 mg hingga 1000 mg setiap 4 hingga 6 jam sekali, dengan dosis maksimum harian tidak lebih dari 4000 mg.
  • Anak-anak (6-12 tahun): Dosis yang disarankan adalah 250 mg hingga 500 mg setiap 4 hingga 6 jam sekali, dengan dosis maksimum harian tidak lebih dari 3000 mg.
  • Anak-anak (2-6 tahun): Dosis sekitar 120 mg hingga 250 mg setiap 4 hingga 6 jam sekali.

Penting untuk mengikuti petunjuk dosis yang diberikan oleh dokter atau sesuai dengan label produk untuk menghindari overdosis, yang dapat merusak hati.

5. Efek Samping dan Peringatan Penggunaan

Meskipun paracetamol relatif aman, penggunaan yang berlebihan atau overdosis dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan paracetamol termasuk:

  • Kerusakan hati: Overdosis paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati akut yang berpotensi fatal. Kondisi ini biasanya terjadi jika dosis lebih dari 4000 mg dalam satu hari atau jika digunakan secara terus-menerus dalam dosis tinggi.
  • Reaksi alergi: Meskipun jarang, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap paracetamol, seperti ruam kulit, gatal, atau pembengkakan pada wajah dan tenggorokan.
  • Gangguan ginjal: Penggunaan paracetamol dalam dosis tinggi dalam jangka panjang dapat berisiko terhadap fungsi ginjal.

Kesimpulan

Paracetamol adalah obat yang efektif untuk meredakan rasa sakit ringan hingga sedang dan menurunkan demam. Kandungan utama dalam paracetamol adalah acetaminophen, yang bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin untuk mengurangi nyeri dan demam. Meskipun obat ini relatif aman jika digunakan dengan dosis yang tepat, penting untuk menghindari overdosis, karena bisa menyebabkan kerusakan hati. Selalu ikuti petunjuk penggunaan obat atau saran dari tenaga medis untuk memastikan penggunaannya dengan aman.

0 kementar

Jawab

Memuat jadwal imsakiyah...

GPR Kominfo

POLIKLINIK
DOKTER JAGA
DARURAT
STATISTIK
TESTIMONI