
RSUD Meuraxa Bantah Utang Capai Rp 60 Miliar
Banda Aceh – Manajemen RSUD Meuraxa membantah informasi yang menyebut utang rumah sakit milik Pemerintah Kota Banda Aceh itu telah membengkak hingga Rp 60 miliar lebih per pertengahan Mei 2025.
Pemberitaan tersebut sebelumnya disampaikan oleh salah satu media online, yang mengutip sumber anonim dan menyebutkan bahwa manajemen RSUD Meuraxa tidak mampu mengendalikan pengelolaan keuangan, sehingga utang diklaim terus bertambah dari tahun ke tahun.
Pihak RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh melalui Bagian Humas, menepis kabar tersebut dan menyebut informasi yang beredar tidak sesuai dengan data resmi yang dimiliki pihak rumah sakit.
“Kami tegaskan bahwa informasi yang menyebut utang RSUD Meuraxa mencapai Rp 60 miliar atau lebih adalah tidak benar. Hingga 16 Mei 2025, sisa utang tahun 2024 hanya sebesar Rp 13,1 miliar atau sekitar 13 persen dari total utang tahun 2024, yang awalnya sebesar Rp 48 miliar,” Jumat (16/5/2025).
Pembayaran itu dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan kas dan prosedur administrasi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).
Terkait data belanja berjalan tahun 2025, kami tegaskan bahwa hal tersebut bukan merupakan utang, melainkan beban belanja operasional yang akan diselesaikan sesuai dengan nilai tagihan oleh RSUD Meuraxa.
Pihaknya menjelaskan bahwa dalam menjalankan operasional sehari-hari, rumah sakit membutuhkan berbagai belanja operasional seperti obat-obatan, bahan medis habis pakai, gas medis, dan kebutuhan lainnya. Seluruh beban belanja tersebut merupakan tagihan operasional yang belum jatuh tempo, serta masih dalam proses administrasi klaim dan penyelesaian belanja yang sedang berjalan.
“Kita tetap memprioritaskan pelunasan utang tahun 2024, namun juga harus mengelola belanja tahun berjalan sesuai dokumen perencanaan dan anggaran. Tidak semua yang belum dibayar bisa serta merta disebut sebagai ‘utang menumpuk’,” ujarnya Pihak Humas.
Pihak RSUD Meuraxa juga menyayangkan pemberitaan yang mengandalkan narasumber anonim tanpa verifikasi silang kepada pihak manajemen. Hal ini berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
“Kami terbuka terhadap publikasi informasi yang berimbang. Tapi sangat disayangkan jika informasi tidak akurat disebarkan tanpa konfirmasi terlebih dahulu,” tegasnya Pihak Humas.
Sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Kota Banda Aceh, RSUD Meuraxa berkomitmen menjalankan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel, serta terus mengupayakan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.