RSUD Meuraxa Gelar Edukasi Pasien dengan Tema “Tuli Akibat Bising”
Banda Aceh – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa menggelar sebuah acara edukasi bagi pasien dan masyarakat dengan tema “Tuli Akibat Bising”, Rabu (05/03/25). Acara yang diselenggarakan di ruang tunggu Poliklinik Rawat Jalan Az-Zaytun ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak kebisingan terhadap kesehatan pendengaran, khususnya risiko tuli permanen yang disebabkan oleh paparan suara bising yang berlebihan.
Kegiatan edukasi ini sendiri dalam rangka memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang sedang menunggu antrian untuk berobat di poliklinik rawat jalan untuk mengetahui lebih dalam mengenai masalah kesehatan ini. Acara ini memberikan informasi penting mengenai faktor-faktor penyebab tuli akibat bising, bagaimana cara melindungi diri, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegah kerusakan pendengaran.
Dalam sambutannya, pemateri, dr. Dina Riana, Sp. THT-BKL, menyampaikan pentingnya kesadaran akan dampak negatif kebisingan, yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang. “Paparan suara yang berlebihan, baik di tempat kerja, lingkungan perkotaan, maupun dalam kehidupan sehari-hari, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada indra pendengaran. Kami berharap melalui acara ini, masyarakat bisa lebih peduli dan menjaga kesehatan telinga mereka,” ujarnya.
Disamping itu, Direktur RSUD Meuraxa, dr Riza Mulyadi SpAn FIPM, menyambut baik dengan pelaksanaan kegiatan edukasi yang digelar oleh Instalasi Promkes, ia berharap kegiatan ini akan terus berlanjut sehingga para pasien atau keluarga yang menunggu antrian berobat bisa mendapatkan informasi-informasi terkait kesehatan.
“Terima Kasih kepada Instalasi Promkes yang selalu mengadakan edukasi kepada pasien atau pengunjung dilingkungan RSUD Meuraxa, sehingga dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat menerima informasi terkait kesehatan,” harapnya.
Edukasi ini menjadi bagian dari upaya RSUD Meuraxa dalam memberikan perhatian lebih kepada kesehatan pendengaran masyarakat, serta menanggulangi masalah tuli akibat kebisingan yang kerap kali dianggap sepele namun memiliki dampak jangka panjang.
RSUD Meuraxa berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan pendengaran dapat meningkat, sehingga angka penderita tuli akibat bising dapat ditekan.
Masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap kebisingan di sekitar mereka dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika merasa terganggu dengan masalah pendengaran. (*)
